Adat tradisi dari nenek moyang

Chang Ajhib 21 Februari 2024 09:36:05 WIB

Masyarakat khususnya kalurahan jatimulyo,dlingo,bantul untuk adat tradisi peninggalan adat zaman nenek moyang sampai saat ini masih dilaksanakan masyarakat khususnya salah satunya tradisi slametan orang meninggal dari satu hari surtanah,tujuh hari( pitung dinan ),empat puluh hari( pathang puluhan),seratus hari( satus dino),tiga ratus lima puluh lima hari( pendhak pisan ),tujuh ratus delapan hari( pendhak pindho ) dan seribu ribu hari( nyewu ).Acara tersebut sudah meluas dilaksanakan masyarakat kalurahan jatimulyo dengan tahlilan yang berisi pisang raja ( gedhang rojo ) dll.

Untuk penghitungan hari pelaksanaan biasanya masyarakat yang punya hajat tersebut sudah hafal harinya dismping itu juga dibantu oleh sesepuh setempat agar hari pelaksanaan tepat watunya.Selain tradisi tahlilan slametan masyarakat juga masih banyak melaksanakan tradisi lainya seperti gumbregan ( untuk peternak hewan ) sepasaran,selapanan karena adat tradisi tersebut tetap akan diuru-uri oleh masyarakat kalurahan jatimulyo umumnya.

Komentar atas Adat tradisi dari nenek moyang

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License