"Kerajianan Bakiak/Teklek" Di Desa Jatimulyo Dlingo Bantul

Chang Ajhib 29 Oktober 2018 13:27:27 WIB

Bakiak bisa disebut juga Teklek (sebutan orang Yogyakarta) sedangkan bakiak merupakan sebutan dari orang Jawa Timur, sedangkan kalau di daerah Sumatra Barat orang menyebutnya Tarompa Galuak. Meupakan sejenis sandal yang telapakanya terbuat dari kayu yang ringan dengan pengikat terbuat dari bahan ban bekas yang dipaku kedua sisinya. Teklek/Bakiak saat ini sudah jarang kita temui akan tetapi sangat digemari masyrakat karena harganya yang lebih ekonomis dan tahan terhadap panas dan dingin.

Bakiak/Teklek merupakan termasuk benda unik konon pada zaman dahulu digunakan oleh para wali untuk beribadah kemasjid. Di Desa Jatimulyo tepatnya di Dusun Tegallawas terdapat salah satu pengerajin Bakiak yaitu Mbah Amat Wagiyem yang sampai saat ini masih menggeluti usahan kerajinan bakiak. Tidak hanya sampai disitu Mbah Amat Wagiyem juga menurunkan bakat kerajinanya kepada anak-anaknya, salah satunya kepada Bapak Rustamadi. Dalam sebulan Mbah Amat Wagiyem bisa menerima pesanan dari para pengepul sekitar 500-700 biji bakiak/teklek dengan harga yang relatif terjangkau untuk kaum ekonomi menengah kebawah.

Komentar atas "Kerajianan Bakiak/Teklek" Di Desa Jatimulyo Dlingo Bantul

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License