Pemanfaatan Tanah Kas Desa Sebagai Lahan Pertanian Rakyat "Budidaya Jagung Bisi dua"

Chang Ajhib 26 Oktober 2018 12:20:55 WIB

Bangsa indonesia saat ini sedang mengembangkan sektor pertanian, sebagai penyeimbang sektor agraria, banyaknya  lahan yang nganggur dan tidak tergarap oleh petani membuat pemerintah ssemakin bersemangat meningkatan komodikas pertanian dengan berbagai macam komditas slah satunya jagung. Jagung merupakan satu satunya komodiktas yang bisa ditanam dan dibudidaykan dilahan apapun terutama dilahan lahan tidur yang seklama ini luput dari sentuhan tangan tangan ahli pertanian. Komoditas jagung merupakan komoditas pengganti setelah beras yang tentunya abanyak mengandung nutrisi dan serat karbohidrat yang setara dengan beras.

Orang akan lupa dan mengesampingkan produk tani ini, mengingat beras masih menjadi salah satu primadona bangsa. Beras mendominasi lumbung-lumbung dimasing-masing propinsi sedangkan jagung sedikit dikesampingkan. Pada era serba digital ini jagung bisa dibudidayakan menjadi beberapa kategori, salah satunya jagung biji dua atau tongkol dua, komoditas ini merupakan produk unggulan sektor pertanian, karena dari produk ini sektor pertanian jagung menjadi alternatif nilai ekonomi yang perlu diperhitungkan.

 

Meskipun dari sektor ini ekonomi belum bisa menggeser nilai finasial dari produk beras, namun perlu pemirsa ketahui jagung bias diolah menjadi berbagi macam produk makanan olahan selain dipergunakan unruk sektor pertanian. Masyarakat mulai berbenah bagai mempertahan serta mengembangkan produk pertanian ini. Pemerintah mulai merintis bagaimana mengemas produk ini sehingga menjadi produk bernilai jual tinggi selain beras.

 

Di Desa Jatimulyo mulai dikembangkan produk ini, mengingat produk ini sangat digemari warga masyarakat dan tidak memerlukan teori dan cara khusus untuk menanamnaya sekaligus meemliharanya, penduduk Desa Jatimulyo lagi giat giatnya menanam serta membudidayakan  produk pertanian ini,  Desa Jatimulyo mulai bangkit dengan sektor ini. Produk ini sangat familiar dikalangan masyarakat Desa Jatimulyo. Bahkan Kepala Desa Jatimuly Bapak Gunarta, SPd. selaku pengelola dan penguasa wilayah Desa Jatimulyo menggalakan kepada para petani untuk sektor ini. Produk ini sangat laku dipangsa pasar lokal. Diasamping sebagai makanan olahan juag menyasar kepeternakan sebagai makan ternak yang sangat baik.

 

Wilayah jatimulyo mempunyai kontur struktur tanah yang sangat cocok untuk model produk pertania ini. Lahan tanah kas desa yang selama ini menganggur dan hanya diperuntukan untuk tananman keras mulai dilirik untuk pengembangan produk pertanian ini. Lahan tidur kas Desa yang ini mangkrak mulai menjadi sasran dari program Pemeritah. Desa membuktikan dengan cara di bentuknya gapoktan dan serta penyediaan bibit dan pupuk yang kesemuanya dikelola oleh kelompok tani yaitu gapoktan. Gapoktan ini yang mulai membuat serba mudah regulasi pupuk dan bibit untuk petani, Dengan gapoktan hampir semua permasalahan yang ada ditingakt pertanian sedikit demi sedikit mulai terjawab dan teratasi. Bahwasanya jagung merupakan primadona kedua pertanian seteah beras atau padi. Semoga pembaca bisa mulai tergugah dan tergerak untuk membudidayakan produk pertanian yaitu jagung... Sekian.

 

Komentar atas Pemanfaatan Tanah Kas Desa Sebagai Lahan Pertanian Rakyat "Budidaya Jagung Bisi dua"

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License